Kamis, 31 Desember 2015

MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE LARISSA

MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE SERUM REJUV DAN BRIGHTENING


menjaga kesehatan tubuh penting tak lain halnya pula dengan menjaga kesehatan kulit wajah. apa salahnya seorang perawat melakukan perawatan untuk anggota tubuhnya. dalam hal kesehatan kulitku aku sangat slektif sekali dalam memilih. aku memilih perawatan wajah di larissa karena larissa menggunakan bahan alami dan tradisional yang dipadukan dengan alat-alat teknologi cangih.

seorang wanita pasty ingin mempunyai kulit wajah yang didambakannya. setiap orang memiliki dambaan sendiri-sendiri.

setiap 2 minggu sekali atau satu bulan sekali aku selalu melakukan  perawatan di larissa ini. pada minggu pertama aku menggunakan perawatan MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE SERUM REJUV DAN minggu ke duanya aku memilih MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE BRIGHTENING. 

MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE merupakan terapi peremajaan kulit denggan mesotherapy tanpa jarum, merupakan teknologi terbaru untuk memasukkan serum berisi bahan alami, vitamin, dan mineral ke dalam kulit tanpa menggunakan jarum suntik. di dukung dengan ultrasound dan sinar LED untuk membantu penyerapan serum dan anti aging. {lengkap banget ya kandungannya}

MESOTHERAPY WITHOUT NEEDLE ini memliki 4 varian serumyaitu :
    • serum rejuvenation : untuk meremajakan kulit
    • serum brightening : untuk mencerahkan kulit
    • serum lifting : untuk mengencangkan kulit
    • serum anti-acne : untuk menyembuhkan jerawat 
kali ini aku akan membahas yang rejuv dan yang brightening secara keseluruhan tahap-tahapnya sama hanya beda pada jenis serumnya sjaa.

aku dipilihkan yang rejuv untuk perawatan pertama karena waktu itu kulitku merah jadi harus di rejuv dulu untuk mengembalikan keremajaan kulitku dan yang kedua baru brightening untuk mencerahkan. tapi kalian bisa hanya mengambil salah satu saja atau setiap sebulan sekali gak ada keharusan kok tapi hanaya lebih baik jika 2 minggu sekali.

atas nama ella martha laudya silhkan masuk ke ruang perawatan.

masuklah aku ke ruang perawatan dan disana langsung disambut oleh terapisnya dan diberi kemben untuk baju ganti. selesai ganti aku langsung menuju ke kursi perawatan. kursinya nyaman kayak kursi-kursi dipinggir pantai gitu suasana di dalam juga menenangkan.

masuk ke tahap perawatan. oh iya perawatan yang ini prosesnya nanti dilakukan oleh dokternya juga loh.

  1.  wajah dan leher akan dibersihakan dahulu dari make up oleh si terapisnya.
  2.  diberi scrub yang kerasa banget kalau dari bahan alami karena ada bauk kayak rempah gitu deh. setelah di oleskan scrub ini di ratakan lagi dengan alat .
  3. dibersihkan dengan air dan setelah itu di olesi oleh sari pati bengkoang baunya sih agag gimana gitu tapi itu emang bau bengkoang.
  4. di massage sebentar kemudian di bersihkan lagi dengan air.
  5. setelah itu giliran trapisnya pergi dan dokternya datang.
  6. ini lah tahap perawatan dokter. dokter datang dan memberikan penjelasan tentang perawatannya dan tahapannya.
  7. dokternya menunjukkan serum yang kita pilih bentuk serumnya di ampul gitu kemudian dipindahin ke spuit setelah itu jarum spuit dilepas.
  8. dokter menyalhakan alat yang berfungsi untuk mempercepat penyerapan serum kedalam kulit.
  9. serum sedikit demi sedikit di teteskan kemudian di ratakan dengan alat tadi. sampai serum habis.
  10. setelah itu digunakan alat ultrasoun untk memaksimalkan penyerpan serum tadi.
  11. tugas dokter berhenti sampai disini
  12. wajah kita di uap untuk membuka pori-pori oleh si terapis
  13. nah ini lah waktunya kesakitan terasa (beauty is pain girls) heheheh . ini lah saat jerawat dan komedo kalian di pencetin.
  14. setelah itu kalian akan di berikan masker pada wajah dan leher yang cucok bandas (menyegarkan) da di daerah mata dan bibir diberikan treatment oil (minyak zitun)
  15. setelah 30menitan maskernya di angkat dan dibersihkn
  16. setelah bersih wajah diberi timun es yang membuat wajah kita segar dan dingin. kegunaan es adalah menutup pori-pori
  17. tahap terakhirnya adalah diberi acne lottion. selesailah sudah
perawatan ini membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam dengan harga 200.000 tapi hasilnya memang cucok banget kekulit. merah-merah kulitku sedikit berkurang dan wajah lebih cerah satu lagi bekas jerawatnya juga cepet hilang.

aku puas banget deh perawatan disini hargnya tidak mendustai hasil. seimbang lah.
mulai bulan 11 sampai bulan ini aku sudah menjajal 5 jenis facial yang ada di larissa dan gak kecewa sama sekali....... terimakasih larissa

Senin, 28 Desember 2015

Kampung Coklat Blitar

My Trip To Chocholate Vilage Blitar

Edisi PHP dosen kali ini aku dan teman-temanku liburan ke Blitar. Liburan kali ini serba dadakan dan tanpa rencana yang matang.

Kamis pagi aku sudah bersiap-siap untuk ngampus. uda pakai seragam, uda dandan, uda nyangklong tas eh bb bunyi centung centung centung dan kamu tahu apa grup bilang kalau hari ini gak jadi ada kuliah. oh my god uda siap berangkat gini malah ga jadi syebel deh. akhirnya aku telpon anak-anak dan ngajakin mereka ke kampung coklat blitar dan mereka setuju. setelah mereka setuju aku langsung ke stasiun kereta api buat beli tiket.
 
mas mas tiket ke blitar ada ... ?
ada jam 10.00
iya mas mau berapa ?
12.500

pukul 09.30 aku sudah stand by di stasiun nungguin kereta apinya eh ternyata molor 10menitan dari jadwal yang ada di tiket ya udah lah yaw sabar aja.

pukul 10.10 kita berangkat dari stasiun lawang. gujes gujes gujes gujes. kita ngelewatin sawah sawah yang hijau menyejukkan mata, rumah-rumah dan penghuninya kemudian lorong-lorong gelap dan jembatan gantung yang sedikit menakutkan hehehehehe tapi aku sangat menikmati banget perjalanan ini guys meskipun waktu tempuhnya cukup lama dari Lawang ke Blitar sekitar 2,5 jam an lah dan sdikit ada kericuhan di dalam kereta gara-gara tempat duduk. oh iya tipsnya ya guys jika kalian di dalam kereta ada yg mendudukin tempat kalian dan ketika kalian datang mereka ga mau minggir ya kalian sabar aja dulu ngalah sampai ada petugas datang dan kalian harus segera lapor agar petugasnya yang ngatur.



gak kerasa uda nempuh perjalanan selama 2,5 jam sampailah kita di kota Blitar. saat tiba distasiun kita binggung harus ke kampung coklat naik apa kita sama sekali gak tau dimana tempatnya dan harus naik apa. kita jalan terus keluar dari stasiun dan berhenti di depan toko penjual jearsy kita wawancara deh disitu hehehehehehe.

S : pak maaf mau tanya, kalau ke kampung coklat dari sini berapa kilo ya ?
P : waduh ya jauh mbak 12km.an lah
S : wiih jauh banget yak kayak lawang ke malang ...... ada angkotnya ndak pak ?
P : yoo gak ada mbak kalau angkot, bisanya naik becak coba ya tak panggilno becak
S : (wih bapaknya baik banget tau banget kalau anak kesasar wkwkwkw)
S : pak pak kalau ke kampung coklat berapa ?
B : 100.000 mb satu becak 2 orang
S :  (wuih mahal banget ya kita 4 orang berarty 200.000 donk dan itu 12km gak bayangin deh gimana) 60.000 aja ya pak kita orang jauh loo.
B : sebentar tak tanya temenku
kemudian bapak penjual jearsy hampirin kami
P : mbak nnt kalau gak mau 60.000 jangan mau tak anterin aja pakai mobil 150.000 ke kampung coklat sama makam bung karno.
S : wah ya mending ini..... murah dan nyaman. oke deh pak.
B : mbak 80.000 ya jauh mbak
S : waduh 60.000 aja pak ya
B : wah ndak bisa mbak

setelah tawar menawar akhirnya kita milih sewa mobil bapak itu seharaga 150.000. ngggggennnggggggg ternyata jauh juga guys gak bayangin kalau tadi kita naik becak.

taaaarrrrrrrraaaaaa sampailah kita di kampung coklat di sana serba coklat banyak pohon pohon coklat terus olahan olahan coklat tiketnya cukup murah hanya 5.000 saja tapi gak saranin banget kalau kalian kesini tanpa bawa kendaraan karena sewa kendaraan lebih mahal daripada tiketnya.

di awal pintu gerbang kita sudah mencium bau khas coklat heemmmmmm bikin laper banget.

masuk dari pintu gerbang kita langsung disambut kursi-kursi yang diatasnya di payungi dengan pohon-pohon coklat yang rindang.
setelah itu masuk lagi di dalam ada makanan-makanan, minuman, taman bermain, dan terapi ikan.
ada makanan oalahan biasa dan ada makanan olahan dari coklat seperti mie coklat, cilok coklat, es coklat dan lain lain.

waktu itu aku pesen cilok dan es coklat. es coklatnya ends gurindes dan murah banget . kalau cilok coklatnya sih kurang enak .




 setelah puas jalan-jalan dan menkmati coklat-coklat kita langsung menuju pusat oleh-oleh olahan coklat.
varian olahan coklatnya bervariasi dan enak-enak sampai bingung mau beli yang mana.
seru banget deh liburan yang nekat ini banyak pengalaman yang gak bisa terlupakan.



Minggu, 27 Desember 2015

NYX LIPSTICK

MY NYX LIPSTICK


hallo lohaa girls..... siapa nih yang suka gincu (read : lipstik). siapa sih yang gak kenal sama NYX. brand dari USA yang lagi hits di indonenesia. karena ngehitsnya sampai-sampai ada yang buat KWnya NYX. nanti aku bakal ngasih tau NYX ori dan NYX KW. dari ke 5 NYX.ku aku hanya ada 1 yang KW karena coba-coba.


lipstik bagiku sangatlah penting tanpa lipstik aku terlihat pucet banget. aku tuh suka banget koleksi lipstik mulai dari yang murah sampai yang mahal. gatau kenapa mata ini kalau lihat lipstik langsung kalap kayak banteng wkwkwkwkwk. meskipun banyak lipstik yang aku incipi tapi kali ini aku khususin hanya ngereview NYX karena NYX favoritku banget.



dari kiri ke kanan : san paulo, stocholm, cannes, 095   

 1. Soft Mate San Paulo Ori
  • warnanya menurutku pink keunguan yang tajam.
  • kayaknya kombinasi warna antara pink, ungu, merah
  • menurutku ini warnanya kuat dan tajam kalau kalian pengen hasil yang natural bisa d watch tipis banget atau di kombinasi sama stocholm.
  • gak bikin kering ke bibir, tahan 6jam tanpa terkena air atau makan minyak
  • tapi kalau makan minyak-minyak ya touch up lagi ya girls
  • hasilnya matte banget dah gak pecah ke bibir
  • harganya dulu 115.000 sekarang naik 125.000
    san paulo
2. Soft Matte Stocholm
  • warnanya menurutku coklat pucet.
  • menurutku ini warnanya pucet dan kurang fresh.
  • gak bikin kering ke bibir, tahan 6jam tanpa terkena air atau makan minyak
  • tapi kalau makan minyak-minyak ya touch up lagi ya girls
  • hasilnya matte banget dah gak pecah ke bibir
  • harganya dulu 115.000 sekarang naik 125.000
stocholm 



3. Softmatte Cannese
  • warnanya menurutku natural banget coklat pink pink gmn gitu.
  • kayaknya kombinasi warna antara pink dan coklat pokoknya natural banget gitu deh.
  • gak bikin kering ke bibir, tahan 6jam tanpa terkena air atau makan minyak
  • tapi kalau makan minyak-minyak ya touch up lagi ya girls
  • hasilnya matte banget dah gak pecah ke bibir
  • harganya dulu 115.000 sekarang naik 125.000
  • natural banget ini yang paling aku suka
    cannes 
ini hasil pakek cannes



4. LipSoftMoist 095
  • kalau jenis yang ini sedikit glossy tapi lama-lama sedikit matte
  • warnanya menurutku natural banget.
  • kayaknya kombinasi warna antara pink dan coklat pokoknya natural banget gitu deh.
  • gak bikin kering ke bibir, tahan 6jam tanpa terkena air atau makan minyak
  • tapi kalau makan minyak-minyak ya touch up lagi ya girls
  • harganya 90.000


 nah ini dia NYX yang KW.
  • glossy banget kayak cat
  • harga 30.000
  • ke bibir jelek ga bagus dan ga matte banget
  • beda banget banget sama yang ORI



ini dia swatch dari lipstik-lipstik diatas






 ORI memang lebih mahal daripada yang KW. tapi hasilnya gak mendustai banget girls. sekarang semua keputusan ada di tangan kalian. pesenku be smart buyer aja lah girls



 

Sabtu, 26 Desember 2015

REVIEW PRODUK LARISSA AESTETHIC CENTER

PRODUK LARISSA AESTETHIC CENTER

Hello girls apa kabarnya ???? i hope all of you sehat wal afiat amin amin amin. Berhubung malming ini aku gak kencan dan ngaplo dirumah jadinya buka blog deh. Malem ini aku pengen ngereview produk larissa so kepoin yuk.


Produk dari larissa bermacam-macam girls ada untuk kulit normal, kulit sensitif dan kulit minyak. kebetulan aku punya tipe kulit yang berminyak banget banget banget deh orang jual gorengan aja kalah sama aku wwkwkwkwkwkwkw.

Di larissa ini kita bisa milih beli produk aja ato perawatannya aja. mbaknya bilang kita ga memaksa karena setiap orang kulitnya berbedabeda ada yang hanya cocok produknya aja ada yang perawatannya aja, so disini kalian bisa menentukan pilihanmu.

Untuk jenis kulit berminyakku aku dikasih rangkaian TEA TREE dengan warna nuansa biru. semua produk dari larissa ak dapet dari hasil konsultasi ke dokter. dokternya mantap banget waktu aku curhatin masalah wajahku yang banyak banget. sabar dan friendly banget. mantap punnnn.

yuk kita bahas one by one produk yang aku dapet dari larissa.

1. MILK CLEANSER TEA TREE
  • susu pembersih tea tree ini adalah susu pembersih untuk kulit berminyak. 
  • pakainya waktu habis makai make up dan setelah banggun tidur pagi hari.
  • pencet milk cleanser dari tube secukupnya, oles pada lima titik wajah, ratakan dan angkat dengan kapas kemudian jangan lupa langsung membersihkannya dengan facial foamnya.
  • harganya pastinya aku lupa kalau gak salah 18.000 pokoknya di bawah 25.000 lah.
  • isinya lumayan banyak.
  • aku ngereview ini uda dapat hampir 2 bulan dan masih ada 1/2 tube sisanya.
  • aku beri nilai 9 dari 10.
milk cleanser









 2.FACE TONIC TEA TREE
  • Face tonic tea tree adalah toner pebersih wajah untuk kulit berminyak.
  • pakainya hanya setelah memakai facial foam dan kalau akan berpergian.  jika kalian tidak berpergian dan tidak menggunakan krim kalian gak usah memakainya.
  • setelah memakai facial foam dan sudah dibelas dengan air tentunya , tuangkan face tonic secukupnya ke kapas dan usapkan ke wajah dan leher.
  • isinya juga hemat sih menurtku ga boros uda hampir dua bulan masih ada 3/4nya.
  • harganya dibawah 20.000an lah aku lupa pastynya.
  • aku beri nilai 9 dari 10 juga.


face tonic tea tree


 3. CREAM PAGI NO.2
  • cream pagi ini harus konsultasi dokter karena dokter yang nentuin krim mana yang pas buat jenis kulitmu jadi setiap orang bisa jadi beda nomer.
  • cream pagi ini digunakan setelah menggunakan face tonic dan menggunakannya hanya sebiji kacang hijau.
  • cream ini irit banget bisa di buat 2 bulan lebih.
  • harganya 50.000 cukup murahlah.
 
 
cream pagi no.2


 4. ACNE LOTION
  • acne lotion adalah lotion buat ngilangi jerawat dan mengontrol minyak yang berlebihan.
  • dipakai  hanya 2x sehari.
  • ampuh banget buat jerawat dan mengontrol minyak tapi kalau kebanyakan bikin komedoan.
  • cara pakainya adalah setelah krim pagi agag sedikit kering sebelum memakai ini harus dikocok dulu kalau pagi hanya d kocok sekali tapi jika malam d kocok berkali-kali .
  • harganya 27.000.
acne lottion

 5.SUNBLOCK
  • sunblok ini digunakan untuk melindungi dari jahatnya sinar matahari.
  • pakainya setelah acne lotion dan cukup ambil krim sebiji kacang hijau saja dan ratakan.
  • harganya 50.000
sunblock

 6. KRIM MALAM NO.2
  • seperti krim malam biasanya dan kamu juga harus konsultasi ke dokter dulu.
  • oh iya krim malam ini punya aturan ga boleh dipakai lebih dari 2 jam dan minimal dipakai 1 jam. katanya sih kalau dipakai lbh dari 2 jam bisa bikin kusam.
  • krim ini bisa dipakai ketika matahari sudah tenggelam atau jam 6.
  • hanya cukup sebiji kacang hijau untuk memakai ini jika dirasa tidak rata kamu bisa mencelupkan jarimu ke air untuk meratakan krim.
  • harganya 55.000

krim malam
 7.FACIAL FOAM TEA TREE
  • facial foam buat kulit yang berminyak.
  • pakainya cukup sebiji jagung saja.
  • irit banget facial foam ini.
  • harganya 18.000

facial foam tea tree
 8. BEDAK LARISSA
  • bedak natural larisa ini natural banget ke wajah.
  • harum banget baunya.
  • bagus ke wajah deh
  • sedikit ngurangi minyak juga
  • harganya 32.000 nettony 40 gr.
  • maaf belum sempet fotoin so ga ada foto
 9.FACE TONIC BRIGHTENING
  • face tonic untuk malam hari setelah menggunakan krim malam tujuannya untuk mencerahkan.
  • digunakan seperti face tonic biasanya.
secara keseluruhan aku cocok pakai produk larissa ini minyakku mulai berkurang, terus sebelum perawatan di larissa aku merah-merah gitu dibagaian pipi tapi setelah di larissa merah-merahku sedikit berkurang, bersih dan gak kusam tapi bagi kalian-kalian yang pengen putih instan larissa kurang cocok karena larissa ini alami bisa mutihin tapi ga instan guys tapi menurutku bersih dan tanpa iritasi yang ditawarkan larissa yang aku cari.

cara  pemakaian produk larissa :
pagi : milk cleanser, facial foam, face tonic, krim pagi, acne lottion,sunblock, bedak
siang : milk cleanser, facial foam, face tonic, krim pagi, sunblock, bedak (jika diperlukan saja)
sore : milk cleanser, facial foam, face tonic, krim pagi, bedak (jika ingin keluar saja)
sore : milk cleanser, facial foam (jika tidak keluar)
malam : facial foam, krim malam setelah 2 jam cuci dengan facial foam kemudian pakai face tonic brightening dan dibubuhi acne lottion pada jerawat dan T-ZONE.

selesai sudah reviewku semoga bisa bermanfaat ya girls. salam cantik.














 

KONSEP DASAR NYERI


                                                              KONSEP DASAR NYERI



Nyeri
2.2.1 Definisi
   Nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah mengalaminya.(Mc.Coffery, 1979)
Nyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkatkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. (Judith M. Wilkinson 2002).
Nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan (Wolf Weifsel Feurst,1972)
Menurut keperawatan nyeri adalah apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya.Menurut International Association for study of pain (IASP) nyeri adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

2.2.2 Etiologi
Adapun Etiologi Nyeri yaitu:
1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah atau cidera
2.  Iskemik jaringan,
3. Spasmus Otot merupakan  suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau tak    terkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. Spasme biasanya terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya ketika otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi yang tetap dalam waktu yang lama.
4. Inflamasi pembengkakan  jaringan  mengakibatkan peningkatan tek anan lokal dan     juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif lainnya.
5.  Post operasi setelah dilakukan pembedahan



2.2.3 Patofisiologi
Pada saat sel  saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat kimia seperti Bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut merangsang dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan dihantarkan ke hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks nyeri akan di persiapkan sehingga individu mengalami nyeri. Selain dihantarkan ke hypotalamus nyeri dapat menurunkan stimulasi terhadap reseptor mekanin sensitive pada termosensitif sehingga dapat juga menyebabkan atau mengalami nyeri (wahit chayatin,N.mubarak,2007)








Text Box: Trauma jaringan


 
           









 
2.2.4  Manifestasi klinis
1.    Gangguam tidur
2.    Posisi menghindari nyeri
3.    Gerakan meng hindari nyeri
4.    Raut wajah kesakitan (menangis,merintih)
5.    Perubahan nafsu makan
6.   Tekanan darah meningkat
7.   Nadi meningkat
8.   Pernafasan meningkat
9.    Depresi,frustasi

2.2.5    Komplikasi
1.      Edema Pulmonal
2.      Kejang
3.      Masalah Mobilisasi
4.      Hipertensi
5.      Hipovolemik
6.      Hipertermia

2.2.6   Klasifikasi Nyeri
Nyeri dikelompokkan sebagai nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut  biasanya datang tiba-tiba, umumnya berkaitan dengan cidera spesifik, jika kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada penyakit sistemik, nyeri akut biasanya  menurun sejalan dengan penyembuhan. Nyeri akut didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung beberapa detik hingga enam bulan. (Brunner & Suddarth, 1996).
Berger (1992) menyatakan bahwa nyeri akut merupakan mekanisme pertahanan yang berlangsung kurang dari enam bulan. Secara fisiologis terjadi perubahan denyut jantung, frekuensi nafas, tekanan darah, aliran darah perifer, tegangan otot, keringat pada telapak tangan, dan perubahan ukuran pupil.
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang satu periode waktu. Nyeri kronis dapat tidak mempunyai awitan yang ditetapkan dan sering sulit untuk diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya.
Nyeri kronis sering didefenisikan sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan atau lebih (Brunner & Suddarth, 1996 dikutip dari Smeltzer 2001).
Menurut Taylor (1993) nyeri ini bersifat dalam, tumpul, diikuti berbagai macam gangguan, terjadi lambat dan meningkat secara perlahan setelahnya, dimulai setelah detik pertama dan meningkat perlahan sampai beberapa detik atau menit. Nyeri ini berhubungan dengan kerusakan jaringan, ini bersifat terus-menerus atau intermitten.

2.2.7   Pemeriksaan Penunjang
a.       Pemeriksaan USG untuk data penunjang apa bila ada nyeri tekan di abdomen
b.      Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ  dalam yang abnormal
c.       Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemefriksaan lainnya
d.      Ct Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah

2.2.8   Fisiologis terhadap nyeri
1.      Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial) :
a.       Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
b.      Peningkatan heart rate
c.       Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
d.      Peningkatan nilai gula darah
e.       Diaphoresis
f.       Peningkatan kekuatan otot
g.      Dilatasi pupil
h.      Penurunan motilitas GI
2.      Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam) :
a.       Muka pucat
b.      Otot mengeras
c.       Penurunan HR dan BP
d.      Nafas cepat dan irreguler
e.       Nausea dan vomitus
f.       Kelelahan dan keletihan
3.      Respon tingkah laku terhadap nyeri :
a.       Respon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup:
- Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)
- Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
4.      Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
5.      Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri)

Individu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak dapat bereaksi sangat berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama beberapa menit atau menjadi kronis. Nyeri dapat menyebabkan keletihan dan membuat individu terlalu letih untuk merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas karena menjadi mahir dalam mengalihkan perhatian terhadap nyeri.
Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase pengalaman nyeri:
1.      Fase antisipasi (terjadi sebelum nyeri diterima)
Fase ini mungkin bukan merupakan fase yg paling penting, karena fase ini bisa mempengaruhi dua fase lain. Pada fase ini memungkinkan seseorang belajar tentang nyeri dan upaya untuk menghilangkan nyeri tersebut. Peran perawat dalam fase ini sangat penting, terutama dalam memberikan informasi pada klien.
2.      Fase sensasi (terjadi saat nyeri terasa)
Fase ini terjadi ketika klien merasakan nyeri. karena nyeri itu bersifat subyektif, maka tiap orang dalam menyikapi nyeri juga berbeda-beda. Toleraransi terhadap nyeri juga akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. orang yang mempunyai tingkat toleransi tinggi terhadap nyeri tidak akan mengeluh nyeri dengan stimulus kecil, sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah akan mudah merasa nyeri dengan stimulus nyeri kecil. Klien dengan tingkat toleransi tinggi terhadap nyeri mampu menahan nyeri tanpa bantuan, sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah sudah mencari upaya mencegah nyeri, sebelum nyeri datang.
Keberadaan enkefalin dan endorfin membantu menjelaskan bagaimana orang yang berbeda merasakan tingkat nyeri dari stimulus yang sama. Kadar endorfin berbeda tiap individu, individu dengan endorfin tinggi sedikit merasakan nyeri dan individu dengan sedikit endorfin merasakan nyeri lebih besar.
Klien bisa mengungkapkan nyerinya dengan berbagai jalan, mulai dari ekspresi wajah, vokalisasi dan gerakan tubuh. Ekspresi yang ditunjukan klien itulah yang digunakan perawat untuk mengenali pola perilaku yang menunjukkan nyeri. Perawat harus melakukan pengkajian secara teliti apabila klien sedikit mengekspresikan nyerinya, karena belum tentu orang yang tidak mengekspresikan nyeri itu tidak mengalami nyeri. Kasus-kasus seperti itu tentunya membutuhkan bantuan perawat untuk membantu klien mengkomunikasikan nyeri secara efektif.
3.      Fase akibat (terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti)
Fase ini terjadi saat nyeri sudah berkurang atau hilang. Pada fase ini klien masih membutuhkan kontrol dari perawat, karena nyeri bersifat krisis, sehingga dimungkinkan klien mengalami gejala sisa pasca nyeri. Apabila klien mengalami episode nyeri berulang, maka respon akibat (aftermath)dapat menjadi masalah kesehatan yang berat. Perawat berperan dalam membantu memperoleh kontrol diri untuk meminimalkan rasa takut akan kemungkinan nyeri berulang.

Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
1.      Usia
Anak belum bisa mengungkapkan nyeri, sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri pada anak. Pada orang dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah patologis dan mengalami kerusakan fungsi. Pada lansia cenderung memendam nyeri yang dialami, karena mereka mengangnggap nyeri adalah hal alamiah yang harus dijalani dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal jika nyeri diperiksakan.
2.      Jenis kelamin
Gill (1990) mengungkapkan laki-laki dan wnita tidak berbeda secara signifikan dalam merespon nyeri, justru lebih dipengaruhi faktor budaya (ex: tidak pantas kalo laki-laki mengeluh nyeri, wanita boleh mengeluh nyeri).
3.      Kultur
Orang belajar dari budayanya, bagaimana seharusnya mereka berespon terhadap nyeri misalnya seperti suatu daerah menganut kepercayaan bahwa nyeri adalah akibat yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan, jadi mereka tidak mengeluh jika ada nyeri.
4.      Makna nyeri
Berhubungan dengan bagaimana pengalaman seseorang terhadap nyeri dan dan bagaimana mengatasinya.
5.      Perhatian
Tingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Menurut Gill (1990), perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan upaya distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun. Tehnik relaksasi, guided imagery merupakan tehnik untuk mengatasi nyeri.
6.      Ansietas
Cemas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri bisa menyebabkan seseorang cemas.
7.      Pengalaman masa lalu
Seseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau, dan saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah mengatasi nyerinya. Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tergantung pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri.
8.      Pola koping
Pola koping adaptif akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan sebaliknya pola koping yang maladaptive akan menyulitkan seseorang mengatasi nyeri.

9.      Support keluarga dan sosial
Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan dan perlindungan

2.2.9 Intensitas Nyeri
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling mungkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. Namun, pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri (Tamsuri, 2007).











Menurut smeltzer, S.C bare B.G (2002) adalah sebagai berikut :
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasivdengan baik.
4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagiberkomunikasi, memukul.
Karakteristik paling subyektif pada nyeri adlah tingkat keparahan atau intensitas nyeri tersebut. Klien seringkali diminta untuk mendeskripsikan nyeri sebagai yang ringan, sedang atau parah.



2.3 Konsep Asuhan Keperawatan
2.3.1  Pengkajian ( Nanda, 2005 )
 I. Nyeri akut
     a   .Mengkaji perasaan klien
     b.   Menetapkan respon fisiologis klien terhadap nyeri dan lokasi nyeri
     c.   Mengkaji keparahan dan kualitas nyeri
II. Nyeri kronis
Pengkajian difokuskan pada dimensi perilaku afektif dan kognitif. Selain itu terdapat komponen yang harus di perhatikan dalam memulai mngkaji respon nyeri yang di alami pasien. Dalam melakukan pengkajian nyeri , perawat harus percaya ketika pasien melaporkan adanya nyeri, meskipun dalam observasi perawat tidak menemukan adanya cidera atau luka.
Pengkajian status nyeri dilakukan dengan pendekatan P,Q,R,S,T yaitu:
a. P (Provocate)
Faktor paliatif meliputi faktor pencetus  nyeri,terasa setelah kelelahan,udara dingin dan saat bergerak.
b. Q (Quality)
Kualitas nyeri meliputi nyeri seperti di tusuk-tusuk,dipukul-pukul dan lain-lain.
c.  R (Region)
Lokasi nyeri,meliputi byeri abdomen kuadran bawah,luka post operasi,dan lain-lain.
d.  S (Skala)
Skala nyeri ringan,sedang,berat atau sangat nyeri.
e.   T (Time)
Waktu nyeri meliputi : kapan dirasakan,berapa lama, dan berakhir.

Respon fisiologis
a. Respon simpatik
            - peningkatan frekuensi pernafasan
            - dilatasi saluran bronkiolus
            - peningkatan frekuensi denyut jantung
            - dilatasi pupil
            - penurunan mobilitas saluran cerna
b. Respon parasimpatik
            - pucat
            - ketegangan otot
            - penuru nan denyut jantung
            - mual dan muntah
Respon perilaku
Respon perilaku yang sering di tunjukan oleh pasien antara lain perubahan postur tubuh, mengusap, menopong wajah bagian nyeri yang sakit mengertakan gigi, ekspresi wajah meringis, mengerutkan alis
Respon afektif
Respon afektif  juga perlu di perhatikan oleh seorang perawat. Dalam melakukan pengkajian terhadap pasien dengan gangguan nyeri. Pola kognitif dan perceptual
a.       Nyeri (kualitas,intensitas,durasi,skala,cara mengurangi nyeri
b.      Skala nyeri

2.3.2 Diagnosa Keperawatan
1.   Nyeri akut b.d cidera fisik
2.   Intoleransi aktivitas b.d kelelahan
3.   Gangguan  pola tidur b.d ketidaknyaman fisik
4.   Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang
5.   Defisit perawatan diri b.d gangguan  mobilitas fisik
6.    Ansietas b.d krisis situasional

2.3.3  Intervensi Dan Implementasi Keperawatan
1.      Nyeri akut b.d cidera fisik
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,masalah   nyeri teratasi dengan kriteria hasil :
a.       adanya penurunan intensitas nyeri
b.      ketidak nyamanan akibat nyeri berkurang
c.       tidak menunjukan tanda-tanda fisik dan perilaku dalam nyeri akut

Intervensi :
1.      Kaji nyeri
Rasional : mengetahui daerah  nyeri,kualitas,kapan nyeri dirasakan,faktor    pencetus,berat ringannya nyeri yang dirasakan.
2.      Ajarkan tekhnik relaksasi kepada pasien
Rasional : untuk mengajarkan pasien apa bila nyeri timbul
3.      Berikan analgetik sesuai program
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri
4.      Observasi TTV
 Rasional : untuk mengetahui keadaan umum pasien.

2.  Nyeri kronis b.d cidera fisik
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam nyeri berkurang dengan kriteria hasil :
a.       tidak mengekspresikan nyeri secara verbal atau pada wajah
b.      tidak ada posisi tubuh yang melindungi
c.       tidak ada kegelisahan atau ketegangan otot
d.      tidak kehilangan nafsu makan
e.       frekuensi nyeri dan lamanya episode nyeri dilaporkan menengah atau ringan
Intervensi :
1.      kaji KU,PQRST,TTV serta efek-efek penggunaan pengobatan jangka panjang
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum pasien, : mengetahui daerah nyeri,kualitas,kapan nyeri dirasakan,faktor    pencetus,berat ringannya nyeri yang dirasakan serta mengetahui efek penggunaan obat secara jangka panjang
2.      Bantu pasien mengidentifikasi tingkat nyeri
Rasional : utk mengetahui tingkat nyeri pasien
3.      Ajarkan pola istirahat/tidur yang adekuat
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri secara adekuat
4.      kolaborasi pemberian obat analgesik
Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri

3.  Intoleransi Aktifitas b.d kelelahan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,masalah dapat teratasi dengan KH sebagai berikut:
a.       Pasien dapat melakukan aktivitasnya sendiri
b.      Pasien tidak lemas
Intervensi :
1.      Kaji aktivitas dan mobilitas pasien
Rasional : untuk bisa mengetahui perkembangan dari pasien
2.      Bantu aktifitas pasien
Rasional : untuk memperlancar aktivitas pasien
3.      Berikan terapi sesuai program
Rasional : untuk memberikan pengobatan

4.  Gangguan pola tidur b.d perubahan lingkungan(hospitalisasi)
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,kebutuhan tidur tercukupi dengan KH sebagai berikut :
a.       Kebutuhan tidur tercukupi
b.      Pasien tampak segar
c.       Tidak sering terbangun pada saat tidur
Intervensi :
1.      Kaji pola tidur pasien
Rasional : untuk mengetahui kebutuhan tidur pasien setiap hari
2.      Ciptakan lingkungan nyaman dan tenang batasi pengunjung
Rasional : agar pasien lebih nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak.

5.  Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d perubahan nafsu makan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,kebutuhan nutrisi pasien tercukupi dengan KH sebagai berikut :
a.       Nafsu makan bertambah
b.      Pasien tampak lemas
Intervensi :
1.      Kaji nutrisi pasien
Rasional : untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pasien
2.      Jelaskan kepada pasien tentang pentingnya nutrisi tubuh
Rasional : membantu pasien dalam memperluas pengetahuan tentang nutrisi
3.      Kolaborasi dengan ahli gizi
Rasional : untuk mengetahui gizi yang seimbang

2.3.4 Evaluasi
Setelah dilakukan implementasi sesuai dengan batas waktu dan kondisi pasien maka diharapakan :
a. pasien menunjukan wajah rileks
b.pasien dapat tidur atau beristirahat
c. pasien mengatakan skala nyerinya berkurang