ASKEP DAN SPTK PADA KLIEN MENARIK DIRI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama :
Tn ES (L/P)
Umur :
31 Tahun
Pendidikan :
SMP
Agama :
Islam
Status :
Belum Kawin
Alamat :
Bali tuli, prambon, Nganjuk
Pekerjaan :
Jenis Kel :
Laki Laki
No RM :105304
Tanggal Dirawat :
31-01-2015
Tanggal Pengkajian :
30-03-2015
Ruang Rawat :
Parkit
Sumber Informasi :
Klien, Data RM
II.
ALASAN MASUK
Data Primer :
Klien mengatakan di bawa kesini oleh orang tua
tetapi ia tidak tahu alasan dimasukkan kesini.
Data Sekunder
Menurut data rekam medis alasan klien di bawa kesini
adalah mengamuk dan merusak alat rumah tangga.
III.
FAKTOR PRESIPITASI
a. Menurut
klien : ia tidak mengetahui kejadian kejadian sekitar kurang lebih 6 bulan yg
lalu.
b. Menurut
data rekam Medis : 2 minggu
sebelum masuk RSJ penyakit klien kambuh karena tidak minum obat dan tidak
control sehingga klien marah-marah, senyum-senyum sendiri dan merusak alat
rumah tangga.
Masalah
Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
IV.
FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah
mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Jika Ya, Jelaskan :
menurut data RM klien mrngalami gangguan
jiwa 10 tahun yang lalu setelah pulang kerja
dari Jakarta dan penyebabnya tidak di ketahui.
2. Pengobatan
sebelumnya
Jelaskan :
Tidak berhasil, klien sebelumnya pernah berobat ke
RS Kertosari tetapi 2
tahun ini klien tidak control dan tidak minum obat.
Masalah keperawatan : Rhegimen therapeutic infektif.
3. Pernah
mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Jelaskan :
P : klien tidak pernah mengalami penyakit fisik
S : tidak pernah mengalami penyakit fisik
Masalah keperawatan :
RIWAYAT TRAUMA
No
|
Trauma
|
Usia
|
Pelaku
|
Korban
|
Saksi
|
1
|
Aniaya
fisik
|
|
|
|
|
2
|
Aniaya
seksual
|
|
|
|
|
3
|
Penolakan
|
|
|
|
|
4
|
Kekerasan
dalam keluarga
|
|
|
|
|
5
|
Tindakan
kriminal
|
|
|
|
|
Jelaskan : klien tidak pernah mengalami aniaya Fisik,aniaya seksual,
Penolakan, Kekerasan
dalam keluarga,dan Tindakan
kriminal.
4. Pengalaman
masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko,Sosial,Kultur dan Spiritual )
P: klien mengatakan tidak ada pengalaman yang tidak
menyenangkan selama hidupnya.
Masalah keperawatan : -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota
keluarga yang gangguan jiwa ?
Tidak
ada anggota keluarga yang sakitjiwa
V.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan
umum :
bingung
2. Tanda
vital
Tekanan Darah : 110/70
Nadi : 80
Suhu : 36,5 C
Pernafasan : 20
3. Ukur
:
Berat badan :
55 kg
Tinggi Badan :170
cm
4. Keluhan
Fisik :
Jelaskan :
Klien mengatakan sering pusing beberapa hari lalu.
5. Pemeriksaan
Fisik : (head to toe)
·
Kepala
: kulit kepala sedikit kotor, penyebaran rambut merata tidak ada uban
·
Leher :
tidak ada pembesaran tiroid
·
Gigi :
kotor, gigi depan sangat kotor dan berwarna coklat
·
Dada dan toraks : Simestris
·
Ekstremitas atas dan bawah : pergerakan
aktif
·
Integumen : warna kulit sawo matang ada
luka bekas kecelakaan disiku,ada luka bekas rokok di ibu jari tengah kiri.
Masalah
Keperawatan : deficit perawatan diri
VI.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL ( sebelum dan
sesudah sakit)
1. Genogram
:
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
: hubungan terdekat
: tinggal serumah
: klien
Jelaskan :
·
Klien
6 bersaudara dan klien merupakan anak pertama , klien tinggal satu rumah dengan
kedua orang tua nya dan adik no 3 .
·
Pola asuh :
klien diasuh oleh kedua
orang tua sendiri secara otoriter .
·
Pola pengambil keputusan : jika ada masalah dalam keluarga maka yang
mengambil keputusan adalah ibu.
Masalah Keperawatan :
2. Konsep
Diri
a. Citra
tubuh :
·
Klien mengatakan suka bagian wajah tapi
tidak tahu alasannya.
·
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh
yang tidak di sukai.
b. Identitas
:
·
Klien mengatakan klien bernama “E” belum menikah dan suka menjadi
laki-laki karena saya
laki-laki .
·
Klien bangga menjadi anak pertama.
·
Klien
kurang puas dengan pendidikan nya yang hanya sampai SMP .
c. Peran
:
Klien merupakan
anak pertama dan memiliki 5 saudara .
Klien
sehari-hari mencari rumput untuk kambing nya
d. Ideal
diri :
·
Klien berharap cepat pulang karena
kangen keluarganya dan sudah bosan di sini
·
Klien ingin menikah tetapi belum punyak
teman dekat.
e. Harga
diri :
·
Klien malu pada orang lain jika hanya
sekolah sampai SMP.
·
Klien
bicara pelan , kontak mata kurang, melamun
Masalah
keperawatan : Gangguan Konsep
Diri : harga
diri rendah
3. Hubungan
sosial
a. Orang
yang berarti/dekat :
Sejak kecil dekat dengan ibunya
b. Peran
serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
·
Saat di rumah : klien mengatakan di rumah jarang mengikuti kegiatan di masyarakat ,
klien lebih suka di rumah .
·
Saat di RS : klien bingung mondar-mandir lalu melamun , menyendiri
,tidak mau berinteraksi dengan orang lain , bicara pelan , tidak bisa memulai
pembicaraan .
c. Hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan lebih senang sendirian daripada berbincang-bincang
dengan teman nya .
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai
dan Keyakinan
Klien mengatakan ia beragama islam dan tidak meyakini agama lain .
b. Kegiatan
ibadah
·
Klien mengatakan tidak pernah shalat
saat di RS dan tidak
tau alasan mengapa tidak sholat dan mengatakan bahwa tidak sholat tidak dosa .
·
Sebelum masuk RSJ klien mengatakan sholat hanya kadang-kadang .
Masalah
Keperawatan :
VII.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
·
Kurang
rapi Celana
dan baju di gunakan dengan semestinya
tidak terbalik, rambut tidak tersisir rapi berminyak, gigi kotor , ada kotoran disalah satu mata .
·
Klien
mengatakan mandi tetapi tidak memakai sabun dan gosok gigi .
Masalah
Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Interaksi
selama wawancara
Tidak kooperatif dan kontak mata kurang, ketika
di ajak berbincang-bincang terkadang klien bisa menjawab tapi terkadang klien
bisa menjawab tapi terkadang menjawab dengan singkat dan mengatakan “tidak tahu” kontak mata kurang .
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
3. Pembicaraan
Tidak
mampu memulai pembicaraan
·
Frekuensi pembicaraan lambat dan pelan
karena pembicaraannya sangat lirih
dan
ada jeda
antara pertanyaan dan jawaban
·
Sebelum di ajak bicara tidak bicara sama
sekali tapi ketika di beri pertanyaan menjawab
Masalah
Keperawatan : Resiko Kerusakan
komunikasi Verbal
4. Aktivitas Motorik
Bingung,
mondar-mandir kemudian berhenti, menyendiri dan melamun
Masalah
Keperawatan : resiko cedera
5. Kesadaran
a.
Kuantitatif
·
Compos mentis, Klien
sadar, ketika dipanggil namanya datang, dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan meskipun terkadang tidak menjawab, G C S : 4 5 6
b.
Kualitatif
·
relasi dan limitasi,
klien mondar-mandir kemudian menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang
lain.
Masalah
keperawatan : gangguan proses fikir
6.
Orientasi
·
Waktu
-
Klien tidak tahu sekarang jam berapa,
tanggal berapa, bulan apa dan tahun berapa
·
Tempat
-
Klien tidak tahu dimana ia sedang berada
sekarang setelah diberitahu dan ditanya lagi 2x ia tetap tidak tahu ia sekarang
berada dimana, klien cuci rambut di wastafel
·
Masalah keperawatan : gangguan proses fikir : disorientasi
waktu dan tempat
7.
Perasaan
A. Emosi
sedih, dibuktikan dengan klien mengatakan ingin pulang
B. Afek
Datar, dibuktikan dengan klien
tidak senyum ketika disapa, ketika disuruh senyum juga tidak mau.
Masalah
keperawatan :
8.
Persepsi – Sensorik
Halusinasi
-
Tidak ada gangguan persepsi
9.
Proses Pikir
a.
Arus Pikir
·
Blocking,
ketika menjawab pertanyaan tiba-tiba berhenti dan menjawab lagi
b.
Isi Pikir
·
Pikiran isolasi social
Masalah
Keperawatan : isolasi social : menarik diri
c.
Bentuk Pikir
·
Realistik, klien tidak ada pemikiran tentang waham
10.
Memori
·
Tidak ada gangguan
-
3 bulan yang lalu pekerjaan klien
sehari-hari adalah mencari rumput untuk ternak kambingnya yang berjumlah dua
-
Kemarin malam tidur jam 18.00
-
Tadi pagi makan nasi, tahu, sayur kacang
11.
Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
·
Tidak mampu berhitung sederhana dibuktikan dengan klien tidak bisa menjawab 60 : 4= ;
1000-7= ; 500-13= ; 2000-13=
12. Kemampuan penilaian
·
Tidak ada gangguan dibuktikan dengan Klien memilih makan dulu daripada mandi
karena klien lapar
13. Daya Tilik Diri
·
Mengingkari penyakit yang diderita dibuktikan dengan Klien tidak tahu bahwa
dia sedang sakit jiwa
Masalah
keperawatan : Gangguan Proses Pikir
KEBUTUHAN PERSIAPAN
PULANG
1.
Makan
·
Klien mengatakan akan makan jika disuruh
dulu tetapi makan tidak pernah disuapi
2.
BAB/BAK
·
Klien mampu BAB dan BAK sendiri secara
mandiri ketika ingin BAB dan BAK
3.
Mandi
·
Klien mampu mandi sendiri tanpa bantuan
namun perlu menggunakan sabun dan gosok gigi
4.
Berpakaian/berhias
·
Klien mampu berpakaian sendiri
5.
Istirahat
dan tidur
·
Tidur siang, Lama : 10.00 s/d 11.00
·
Tidur malam, Lama : 19.00 s/d 05.00
·
Aktivitas sebelum/sesudah tidur :
melamun
-
Menurut klien tidurnya nyenyak dan tidak
pernah terbangun malam hari
6.
Penggunaan
obat
·
Obat – obatan harus disiapkan dulu oleh
keluarga klien
7.
Pemeliharaan
kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya
Sistem Pendukung Ya
8.
Aktivitas
dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya
Menjaga kerapihan rumah Ya
Mencuci Pakaian Ya
Pengaturan Keuangan
9.
Aktifitas
di luar rumah
Belanja Ya
Transportasi Ya
10.
MEKANISME KOPING
·
Adaptif : Olah raga
·
Maladaptif : Menghindar/Menyendiri, Dipendam (klien jika ada masalah tidak mau menceritakan dengan orang lain, klien
lebih memilih menyendiri di kamar)
Masalah
keperawatan : Koping Individu Inefektif
11.
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
·
Masalah
dengan dukungan kelompok dibuktikan dengan klien tidak mengikuti kegiatan
kelompok klien lebih suka dirumah
·
Masalah dengan pendidikan, dibuktikan klien malu hanya sekolah
sampai SMP.
·
Masalah dengan pekerjaan, dibuktikan klien berhenti bekerja di
Jakarta karena capek
Masalah
keperawatan : isolasi social, Harga
Diri Rendah
12.
PENGETAHUAN KURANG TENTANG
·
Klien tidak tahu bahwa ia sedang sakit
jiwa, klien tidak bisa menjawab tentang kesehatannya beberapa bulan lalu, klien
tidak tahu cara berkenalan dengan orang lain selain itu juga sering menyendiri
dan melamun
Masalah
Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa
13.
ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : skizofrenia
simpleks berkelanjutan F 20.60
Terapi medis : Tablet
risperidone 2mg 1-0-1
Tablet B kompleks 1-0-1
14
. ANALISA DATA
NO
|
DATA
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
||
1.
|
DS:
Klien
mengatakan lebih senang sendirian daripada
berbincang-bincang dengan temannya
DO:
·
klien bingung
mondar-mandir lalu melamun.
·
Menyendiri.
·
tidak mau
berinteraksi dengan orang lain.
·
bicara pelan.
·
tidak bisa
memulai pembicaraan
|
Isolasi Sosial : menarik Diri
|
||
2.
|
DS:
Kilen
Mengatakan malu kepada orang lain karena hanya sekolah sampai
SMP
DO:
·
Klien bicara
pelan
·
kontak mata
kurang
·
melamun
|
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri
Rendah
|
||
3.
|
DS:
Klien
mengatakan sering
mandi tetapi tidak memakai sabun dan tidak gosok gigi
DO:
·
Ada kotoran di salah satu sisi mata
·
Gigi kotor
·
Kulit kepala kotor, berminyak dan bau kurang sedap
·
mulut berbau kurang
sedap
·
Bau badan kurang sedap
·
Rambut tidak
tersisir rapi
|
Defisit Perawatan diri
|
||
4.
|
DS :
Menurut rekam medis klien dirumah mengamuk dan
merusak alat rumah tangga
DO :
·
Bingung
·
Mondar-mandir
|
Resiko perilaku kekerasan
|
||
15.
POHON MASALAH
|
||||||
|
||||||
|
EFECT
CORE
PROBLEM
|
|||
Deficit Perawatan Diri
CAUSA
16. DAFTAR
MASALAH KEPERAWATAN
1. resiko perilaku kekerasan.
2. Rhegimen therapeutic infektif.
3. Gangguan Konsep Diri : harga diri
rendah
4. Isolasi
Sosial
5. Defisit Perawatan Diri
6. Kerusakan Interaksi Sosial
7. gangguan proses fikir : disorientasi waktu dan tempat
8. Koping
Individu Inefektif
9. Kurang
pengetahuan tentang gangguan jiwa
17. PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Isolasi sosial : Menarik Diri
2.
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3.
Defisit Perawatan Diri
4.
Resiko
mencederai diri sendiri lingkungan dan orang lain
Malang
, 30 Maret 2015
Perawat
yang mengkaji
RENCANA
TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA
: Sdr . ES Ruang : Parkit RM No : 105xxx
NO DX
|
Rencana Tindakan Keperawatan
|
Rasional
|
|
Tujuan dan kriteria evaluasi
|
Tindakan keperawatan
|
||
|
TUM:
Klien
mampu berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
TUK
:
1.
Klien dapat membina hubungan saling percaya
2.
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
3.
Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian
berhubungan dengan orang lain
4.
Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara
bertahap
5.
Klien dapat mengungkapkan perasaan berhubungan
drngan orang lain
6.
Klien dapat memberdayakan system pendukung /
keluarga mampu berhubungan
Kriteria
Evaluasi :
1.
Ekspresi wajah bersahabat, ada kontak mata , mau
berjabat tangan , mau menjawab salam , klien mau duduk dengan perawat , mau
mengutarakan masalah yang dihadapi .
2.
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
berasal dari : diri sendiri , orang lain , lingkungan
3.
Klien dapat
menyebutkan keuntungan berhubugan dengan orang lain
Klien dapat
menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain .
4.
Klien dapat mendemontrasikan hubungan sosial
secara bertahap antara
K-P
K-P-K
K-P-Kel
K-P-Klp
5.
Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain
6.
Keluarga mampu :
-
Menjelaskan
perannya
-
Menjelaskan cara merawat klien menari diri
-
Mendomentrasikan cara perawatan klien menarik diri
-
Berpartisipasi
dalam perawatan klien menarik diri
|
1.1.1
Bina
hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip terapeutik
a)
Sapa Klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal
b)
Perkenalkan diri dengan sopan
c)
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan
klien
d)
Jelaskan tujuan pertemuan
e)
Jujur terhadap klien
f)
Tunjukkan sifat empati dan menerima klien apa
adanya
g)
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
kebutuhan klien
2.1.1
Kaji
pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tanda nya
2.1.2
Beri
kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul
2.1.3
Diskusikan
bersama klien tentang perilaku menarik diri tanda-tanda serta penyebab yang
muncul
2.1.4
Berikan
pujian terhadap kemampuan klien dalam menggunakan perasaan nya
3.1.1
Kaji
pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
3.1.2
Beri
kesempatan dengan klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain
3.1.3
Diskusikan
dengan klien tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.1.4
Beri
reinforcement positif terhadap kemampuan pengungkapan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.2.1
Kaji pengetahuan klien
tentang manfaat berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
3.2.2
Beri kesempatan klien
untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain
3.2.3
Diskusikan bersama klien
tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
3.2.4
Beri renforcement positif
terhadap kemampuan pengungkapan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
4.1.1
Kaji
kemampuan klien untuk membina hubungan dengan orang lain
4.1.2
Dorong
dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain , melalui tahap :
K-P
K-P-K
K-P-Kel
K-P-Klp
4.1.3
Beri
reinforcement terhadap keberhasilan yang telah dicapai
4.1.4
Bantu
klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
4.1.5
Diskusikan
jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
4.1.6
Motivasi
klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.1.7
Beri
reinforcement atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
5.1.1
Dorong
klien untuk mengungkapkan perasaan nya bila berhubungan dengan orang lain
5.1.2
Diskusikan
dengan klien tentang perasaannya bila berhubungan dengan orang lain
5.1.3
Beri
reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan setelah
berhubungan dengan orang lain
6.1.1
Bina berhubungan saling percaya dengan keluarga
- salam perkenalan
- sampaikan tujuan
- buat kontrak
- eksplorasi perasaan
keluarga
6.1.2
Diskusikan
dengan anggota keluarga
- perilaku menarik
diri
- penyebab perilaku menarik diri
- akibat perilaku menarik diri
- cara keluarga menghadapi klien menarik diri
6.1.3
Dorong
keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan
orang lain
6.1.4
Anjurkan
anggota keluarga secara rutin dan bergantian
menjenguk minimal satu minggu sekali
6.1.5
Beri
reinforcement atas hal-hal yang telah tercapai
|
1)
Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk
kelancaran hubungan interaksi selanjutnya
2)
Diketahuinya penyebab akan dapat dihubungkan
dengan faktor presipitasi yang dialami klien
3)
Klien harus diajari berinteraksi secara bertahap
agar terbiasa membina hubungan yang sehat dengan orang lain
4)
Klien mampu membina hubungan dengan orang lain
secara sehat
5)
6)
Keterlibatan keluarga sangat mendukung
terhadap proses perubahan perilaku klien
|
STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari
: Senin ,tgl :30 maret 2015
Interaksi
1
A. A.PROSES
KEPERAWATAN
1. Kondisi
Klien :
Klien
mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2. Diagnosa
Keperawatan :
Isolasi
sosial : Menarik Diri
3. Tujuan
Khusus :
a.
Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4. Tindakan
keperawatan :
a.Membina
hubungan saling percaya
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a) FASE
ORIENTASI
1. SALAM
TERAPIUTIK
“Selamat
sore pak ? perkenalkan saya EML bapak bisa memangil saya E . saya mahasiswa
praktik dari poltekkes kemenkes malang pak saya disini selama 2 minggu mulai
dari sekarng . oh iya nama bapak siapa ? bapak suka dipanggil siapa ? asal mana
ya bapak ini ? ”
2. EVALUASI
/ VALIDASI
“bagaimana
perasaan bapak hari ini ? ”
3. KONTRAK
1) Topik
: “bapak ,bagaimana kalau
kita berbincang-bincang sebentar untuk lebih saling mengenal sekaligus
berdiskusi tentang perilaku menyendiri ?”
2) Waktu
:”bapak mau berbicara berapa
lama ? bagaimana kalau kita bicara sekitar 20 menitan saja ya pak agar tidak
bosan”
3) Tempat :”bapak mau kita
berbincang-bincang dimana ? oh disini saja ya pak ? bapak nyaman kan kalu
berbincang-bincang disini ? “
b) FASE
KERJA
“bapak kalau boleh tau siapa sih
orang yang paling deket dengan bapak ? bapak punya saudara berapa ? kalau ada
masalah biasanya apa yang bapak lakukan ? oh iya pak saya lihat dari tadi kok
bapak mondar-mandir sama melamun terus ?
bapak mikirin apa ? pak , kenapa sih bapak ndak ngobrol sama teman bapak ,
kenapa kok malah menyendiri ? pak tau ndak pak keuntungan kalau bapak
ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan
temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan ke bapak . baiklah pak
bapak tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan
pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling
bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi
dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara
dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman bercerita
. bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan orang lain
pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak kemudian asal
bapak . bagus ,bapak sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi .
bagaimana kalau kegiatan berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan
kejadwal harian bapak setelah melakukan tensi ? ”
c) FASE
TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
·
Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana
perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak terganggu kan ? ”
·
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi
kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa
keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
2.
Rencana Tindak Lanjut
“tadi
saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan
dan berbicara dengan orang lain.“
3.
Kontrak yang akan datang
Topik : “baiklah pak , pertemuan hari
ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara
berkenalan dengan orang lain ”
Waktu :”besok bapak kira-kira mau
berbincang-bincang lagi berapa lama ?
bagaimana kalau 15 menit saja ?”
Tempat
: “besok Bapak mau dimana ? ya
sudah di sini lagi aja ya ? ”
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : RUANG
: NO.RM:
NO.DX
|
TANGGAL DAN JAM
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
1
|
Senin
, 30 maret 2015
16.00
|
Melakukan
SP1 Isolasi Sosial :
1.
Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
2.
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila
berhubungan dengan orang lain
3.
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila
tidak berhubungan dengan orang lain
4.
Mengajarkan klien cara berkenalan
5.
Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan
berkenalan dalam kegiatan harian
|
S
:
“selamat
sore”
“nama
saya e ”
“es”
“e”
“bali
tuli , nganjuk ”
“biasa
saja”
“iya
ngak papa”
“ibu”
“ya
tidak apa-apa saya lebih senang sendirian daripada berbincang-bincang dengan
teman-teman”
“saya
ngak tau ”
“saya
ngak tau”
“mau
tapi saya ngak tau”
“iya”
“biasa
saja”
“terserah
”
“iya”
O
:
-
Kontak mata kurang
-
Kontak lambat
-
Bicara pelan
-
Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang
diajarkan perawat.
A : klien
mampu menyebutkan penyebab isos , klien belum mampun menyebutkan keuntungan
dan kerugian berhubungan dengan orang lain,klien belum mampu berkenalan
dengan satu orang.
PP : ulangi Sp1 (mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak
berinteraksi , mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang )
PK : membimbing untuk berkenalan
|
STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari
: Selasa ,tgl :31
maret2015
Interaksi
2
A.PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Klien :
Klien
mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2. Diagnosa
Keperawatan :
Isolasi
sosial : Menarik Diri
3. Tujuan
Khusus :
a.
Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4. Tindakan
keperawatan :
a.Berdiskusi
dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a) FASE
ORIENTASI
1. SALAM
TERAPIUTIK
“Selamat
pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2. EVALUASI
/ VALIDASI
“bagaimana
perasaan bapak hari ini ? ”
3. KONTRAK
1) Topik
: “sesuai dengan janji kita
kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lain dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2) Waktu
:” sesuai dengan kesepakatan
kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut
bapak?”
3) Tempat :” kesepakatan kita
kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah bapak setuju? “
b) FASE
KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya
jelaskan tentang keuntungan kalau bapak
ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan
temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah
pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya
jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak
bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling
memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak
berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada
teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan
dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan
bapak kemudian asal bapak . bagus ,bapak
sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan
berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak
setelah melakukan tensi ? ”
c) FASE
TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
·
Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana
perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak terganggu kan ? ”
·
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi
kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa
keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
2.
Rencana Tindak Lanjut
“tadi
saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan
dan berbicara dengan orang lain.“
3.
Kontrak yang akan datang
Topik : “baiklah pak , pertemuan hari
ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara
berkenalan dengan orang lain ”
Waktu :”besok bapak kira-kira mau
berbincang-bincang lagi berapa lama ?
bagaimana kalau 15 menit saja ?”
Tempat
: “besok Bapak mau dimana ? ya
sudah di ruang tamu aja ya ? ”
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : RUANG
: NO.RM:
NO.DX
|
TANGGAL DAN JAM
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
1
|
Selasa
, 3 maret 2015
10.00
|
Melakukan
SP1 Isolasi Sosial :
6.
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila
berhubungan dengan orang lain
7.
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila
tidak berhubungan dengan orang lain
8.
Mengajarkan klien cara berkenalan
9.
Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan
berkenalan dalam kegiatan harian
|
S
:
“selamat
pagi”
“ngak
mbak ”
“biasa
saja”
“iya
ngak papa”
“ngak tau ”
“ngak
tau”
“saya
ngak tau”
“iya”
“biasa
saja”
“terserah
”
“iya”
O
:
-
Kontak mata kurang
-
Kontak lambat
-
Bicara pelan
-
Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang
diajarkan perawat.
A : klien belum
mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang
lain,klien belum mampu berkenalan dengan satu orang.
PP : ulangi Sp
(mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi , mengajarkan cara
berkenalan dengan satu orang )
PK : Anjurkan
untuk berkenalan dengan seseorang
|
STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari
: rabu ,tgl 1 april 2015
Interaksi
A.PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Klien :
Klien
mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2. Diagnosa
Keperawatan :
Isolasi
sosial : Menarik Diri
3. Tujuan
Khusus :
a.
Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4. Tindakan
keperawatan :
a.Berdiskusi
dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a) FASE
ORIENTASI
1. SALAM
TERAPIUTIK
“Selamat
pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2. EVALUASI
/ VALIDASI
“bagaimana
perasaan bapak hari ini ? ”
3. KONTRAK
1) Topik
: “sesuai dengan janji kita
kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lain dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2) Waktu
:” sesuai dengan kesepakatan
kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut
bapak?”
3) Tempat :” kesepakatan kita
kemarin!! Kita akan melakukannya di ruang tamu... apakah bapak setuju? “
b) FASE
KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya
jelaskan tentang keuntungan kalau bapak
ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan
temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah
pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan
pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling
bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi
dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara
dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman
bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan
orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak
kemudian asal bapak . bagus ,bapak sudah
bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan
berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak
setelah melakukan tensi ? ”
c) FASE
TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
·
Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana
perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak terganggu kan ? ”
·
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi
kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa
keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
2.
Rencana Tindak Lanjut
“tadi
saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan
dan berbicara dengan orang lain.“
3.
Kontrak yang akan datang
Topik : “baiklah pak , pertemuan hari
ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara
berkenalan dengan orang lain ”
Waktu :”besok bapak kira-kira mau
berbincang-bincang lagi berapa lama ?
bagaimana kalau 15 menit saja ?”
Tempat
: “besok Bapak mau dimana ? ya
sudah di ruang tamu aja ya ? ”
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : RUANG
: NO.RM:
NO.DX
|
TANGGAL DAN JAM
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
1
|
Rabu
, 1 maret 2015
09.30
|
Melakukan
SP1 Isolasi Sosial :
1.
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila
berhubungan dengan orang lain
2.
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila
tidak berhubungan dengan orang lain
3.
Mengajarkan klien cara berkenalan
4.
Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan berkenalan
dalam kegiatan harian
|
S
:
“selamat
pagi”
“mbak
ella ”
“biasa
saja”
“iya
ngak papa”
“lupa ”
“lupa”
“saya
ngak tau”
“iya”
“biasa
saja”
“terserah
”
“iya”
O
:
-
Kontak mata kurang
-
Kontak lambat
-
Bicara pelan
-
Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang
diajarkan perawat.
A : klien
belum mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang
lain,klien belum mampu berkenalan dengan satu orang.
PP : ulangi Sp
(mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi , mengajarkan cara
berkenalan dengan satu orang )
PK : Anjurkan
untuk berkenalan dengan seseorang
|
STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari
: jumat ,tgl :...................................
Interaksi
A.PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi
Klien :
Klien
mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
B. Diagnosa
Keperawatan :
Isolasi
sosial : Menarik Diri
C. Tujuan
Khusus :
a.
Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
D. Tindakan
keperawatan :
a.Berdiskusi
dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a) FASE
ORIENTASI
1. SALAM
TERAPIUTIK
“Selamat
pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2. EVALUASI
/ VALIDASI
“bagaimana
perasaan bapak hari ini ? ”
3. KONTRAK
1) Topik
: “sesuai dengan janji kita
kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lain dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2) Waktu
:” sesuai dengan kesepakatan
kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut
bapak?”
3) Tempat :” kesepakatan kita
kemarin!! Kita akan melakukannya di ruang tamu... apakah bapak setuju? “
b) FASE
KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya
jelaskan tentang keuntungan kalau bapak
ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan
temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah
pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya
jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak
bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling
memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak
berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada
teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan
dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan
bapak kemudian asal bapak . bagus ,bapak
sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan
berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak setelah
melakukan tensi ? ”
c) FASE
TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
·
Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana
perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak terganggu kan ? ”
·
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi
kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa
keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
2.
Rencana Tindak Lanjut
“tadi
saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan
dan berbicara dengan orang lain.“
3.
Kontrak yang akan datang
Topik : “baiklah pak , pertemuan hari
ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara
berkenalan dengan orang lain ”
Waktu :”besok bapak kira-kira mau
berbincang-bincang lagi berapa lama ?
bagaimana kalau 15 menit saja ?”
Tempat
: “besok Bapak mau dimana ? ya
sudah di ruang tamu aja ya ? ”
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : RUANG
: NO.RM:
NO.DX
|
TANGGAL DAN JAM
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
1
|
Jumat
, 3 maret 2015
09.30
|
Melakukan
SP1 Isolasi Sosial :
1.
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila
berhubungan dengan orang lain
2.
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila
tidak berhubungan dengan orang lain
3.
Mengajarkan klien cara berkenalan
4.
Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan
berkenalan dalam kegiatan harian
|
S
:
“selamat
pagi”
“mbak
ella ”
“biasa
saja”
“iya
ngak papa”
“punya banyak teman , tidak kesepian , bisa
bercerita ”
“tidak
ada teman bercerita,kesepian”
“nama
saya ES , panggil E. asalnya bali tuli. Kamu siapa namanya ? dipanggil siapa
? rumahmu dimana ? ”
“iya”
“biasa
saja”
“terserah
”
“iya”
O
:
-
Kontak mata kurang
-
Kontak lambat
-
Bicara pelan
-
Klien bisa mendemonstrasikan cara yang diajarkan
perawat.
A : klien
mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang
lain,klien mampu berkenalan dengan satu orang.
PP : lanjutkan
SP dua
PK : Anjurkan
untuk berkenalan dengan seseorang
|
STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari
: Sabtu ,tgl :...................................
Interaksi
A.PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Klien :
Klien
mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2. Diagnosa
Keperawatan :
Isolasi
sosial : Menarik Diri
3. Tujuan
Khusus :
a.Klien
dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain
b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
4. Tindakan
keperawatan :
a.Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
C. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a) FASE
ORIENTASI
1. SALAM
TERAPIUTIK
“Selamat
pagi pak ? masih ingat siapa saya pak ? “
2. EVALUASI
/ VALIDASI
“bagaimana
perasaan bapak hari ini ? ”
3. KONTRAK
4) Topik
: “sesuai dengan janji kita
kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara berkenalan dengan satu
orang”
5) Waktu
:” sesuai dengan kesepakatan
kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut
bapak?”
6) Tempat :” kesepakatan kita
kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah bapak setuju? “
b) FASE
KERJA
“sebelum kita berkenalan dengan
orang lain, coba bapak perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan
orang lain? Hebat... bapak dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari
kita melakukannya dengan satu orang yang bapak belum kenal!! Bagus... bapak
dapat mempraktekkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan..
bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di
masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?
c) FASE
TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap
tindakan keperawatan
·
Evaluasi subyektif (Klien) :
“Bagaimana perasaan
bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
Siapa nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
·
Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“klien
terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1 orang”
2.
Rencana Tindak Lanjut
“bapak
saat saya tidak ada bapak dapat melakukan hal seperti yang bapak lakukan tadi
dengan orang yang belum bapak kenal... kemudian bapak ingat nama yang pernah bapak ajak kenalan atau bisa bapak catat di kertas
saat berkenalan.”
3.
Kontrak yang akan datang
Topik : “baiklah... pertemuan kita
cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan interaksi/ berkenalan dengan
orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?
Waktu : “berapa lama bapak punya waktu
untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana kalau besok kita melakukannya
selama 15 menit”
Tempat
: “ di mana bapak bisa
melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di
ruang tamu saja ?... selamat siang pak!!!”
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : RUANG
: NO.RM:
NO.DX
|
TANGGAL DAN JAM
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
1
|
sabtu
, 4 maret 2015
09.00
|
Melakukan
SP dua Isolasi Sosial :
1.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2.
Memberikan kesempatan kepada klien mepraktekkan
cara berkenalan dengan satu orang
3.
Membantu klien memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.
|
S
:
“selamat
pagi”
“ingat
,mbak ella ”
“biasa saja”
“iya
ngak papa”
“saya
belum melakukan”
“nama
saya ES dipanggil E , asal saya bali tuli nganjuk . nama mbak siapa ? dipanggil
siapa ? rumahnya dimana ?”
“mbak
nia”
“saya
akan berkenalan setelah saya di tensi.”
O
:
-
Afek datar
-
Klien mempraktekkan berkenalan dengan seorang
perawat
-
Menyendiri
-
Kontak mata kurang
-
Bicara pelan
A : klien
mampu berkenalan dengan satu orang.
PP : lanjutkan
Sp 3
PK : Anjurkan
untuk berkenalan dengan seseorang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar