Senin, 07 Desember 2015

CONTOH ASKEP DAN SPTK PADA KLIEN MENARIK DIRI

ASKEP DAN SPTK PADA KLIEN MENARIK DIRI


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

I.                   IDENTITAS KLIEN
Nama                                 : Tn ES                        (L/P)
Umur                                 : 31 Tahun
Pendidikan                        : SMP
Agama                               : Islam
Status                                : Belum Kawin
Alamat                              : Bali tuli, prambon, Nganjuk
Pekerjaan                           :
Jenis Kel                            : Laki Laki      
No RM                              :105304
Tanggal Dirawat               : 31-01-2015
Tanggal Pengkajian           : 30-03-2015
Ruang Rawat                    : Parkit
Sumber Informasi             : Klien, Data RM

II.                ALASAN MASUK
Data Primer :
Klien mengatakan di bawa kesini oleh orang tua tetapi ia tidak tahu alasan dimasukkan kesini.
Data Sekunder
Menurut data rekam medis alasan klien di bawa kesini adalah mengamuk dan merusak alat rumah tangga.

III.             FAKTOR PRESIPITASI
a.       Menurut klien : ia tidak mengetahui kejadian kejadian sekitar kurang lebih 6 bulan yg lalu.
b.      Menurut data rekam Medis : 2 minggu sebelum masuk RSJ penyakit klien kambuh karena tidak minum obat dan tidak control sehingga klien marah-marah, senyum-senyum sendiri dan merusak alat rumah tangga.

Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

IV.             FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1.      Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Jika Ya, Jelaskan :
menurut data RM klien mrngalami gangguan jiwa 10 tahun yang lalu setelah pulang kerja dari Jakarta dan penyebabnya tidak di ketahui.
2.      Pengobatan sebelumnya
Jelaskan :
Tidak berhasil, klien sebelumnya pernah berobat ke RS Kertosari tetapi 2 tahun ini klien tidak control dan tidak minum obat.

Masalah keperawatan : Rhegimen therapeutic infektif.
3.      Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Jelaskan :
P : klien tidak pernah mengalami penyakit fisik
S : tidak pernah mengalami penyakit fisik
Masalah keperawatan :
RIWAYAT TRAUMA
No
Trauma
Usia
Pelaku
Korban
Saksi
1
Aniaya fisik




2
Aniaya seksual




3
Penolakan




4
Kekerasan dalam keluarga




5
Tindakan kriminal





Jelaskan : klien tidak pernah mengalami aniaya Fisik,aniaya seksual, Penolakan, Kekerasan dalam keluarga,dan Tindakan kriminal.

4.      Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko,Sosial,Kultur dan Spiritual )
P: klien mengatakan tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan selama hidupnya.

Masalah keperawatan : -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1.      Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Tidak ada anggota keluarga yang sakitjiwa
V.                PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan umum :
bingung
2.      Tanda vital
Tekanan Darah : 110/70
Nadi                 : 80
Suhu                 : 36,5 C
Pernafasan        : 20
3.      Ukur :
Berat badan     : 55 kg
Tinggi Badan :170 cm
4.      Keluhan Fisik :
Jelaskan :
Klien mengatakan sering pusing beberapa hari lalu.
5.      Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
·         Kepala : kulit kepala sedikit kotor, penyebaran rambut merata tidak ada uban
·         Leher   : tidak ada pembesaran tiroid
·         Gigi     : kotor, gigi depan sangat kotor dan berwarna coklat
·         Dada dan toraks : Simestris
·         Ekstremitas atas dan bawah : pergerakan aktif
·         Integumen : warna kulit sawo matang ada luka bekas kecelakaan disiku,ada luka bekas rokok di ibu jari tengah kiri.
Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri
VI.             PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL ( sebelum dan sesudah sakit)
1.      Genogram :
 











                        : meninggal
                       
                        : laki-laki
 

                        : perempuan

                        :  hubungan terdekat
                        :  tinggal serumah
                        : klien
Jelaskan :
·         Klien 6 bersaudara dan klien merupakan anak pertama , klien tinggal satu rumah dengan kedua orang tua nya dan adik no 3 .
·         Pola asuh : klien diasuh oleh kedua orang tua sendiri secara otoriter .
·         Pola pengambil keputusan      : jika ada masalah dalam keluarga maka yang mengambil keputusan adalah ibu.

Masalah Keperawatan :
2.      Konsep Diri
a.       Citra tubuh :
·         Klien mengatakan suka bagian wajah tapi tidak tahu alasannya.
·         Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak di sukai.
b.      Identitas :
·         Klien mengatakan klien bernama “E” belum menikah dan suka menjadi laki-laki karena saya laki-laki .
·         Klien bangga menjadi anak pertama.
·         Klien kurang puas dengan pendidikan nya yang hanya sampai SMP .
c.       Peran :
Klien merupakan anak pertama dan memiliki 5 saudara .
Klien sehari-hari mencari rumput untuk kambing nya
d.      Ideal diri :
·         Klien berharap cepat pulang karena kangen keluarganya dan sudah bosan di sini
·         Klien ingin menikah tetapi belum punyak teman dekat.
e.       Harga diri :
·         Klien malu pada orang lain jika hanya sekolah sampai SMP.
·         Klien bicara pelan , kontak mata kurang, melamun
Masalah keperawatan : Gangguan Konsep Diri : harga diri rendah
3.      Hubungan sosial
a.       Orang yang berarti/dekat :
Sejak kecil dekat dengan ibunya
b.      Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
·         Saat di rumah : klien mengatakan di rumah jarang mengikuti kegiatan di masyarakat , klien lebih suka di rumah .
·         Saat di RS      : klien bingung mondar-mandir lalu melamun , menyendiri ,tidak mau berinteraksi dengan orang lain , bicara pelan , tidak bisa memulai pembicaraan .
c.       Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan lebih senang sendirian daripada berbincang-bincang dengan teman nya .
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4.      Spiritual
a.       Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan ia beragama islam dan tidak meyakini agama lain .
b.      Kegiatan ibadah
·         Klien mengatakan tidak pernah shalat saat di RS dan tidak tau alasan mengapa tidak sholat dan mengatakan bahwa tidak sholat tidak dosa .
·         Sebelum masuk RSJ klien mengatakan sholat hanya kadang-kadang .
Masalah Keperawatan :
VII.          STATUS MENTAL
1.      Penampilan
·         Kurang rapi Celana dan baju di gunakan dengan semestinya tidak terbalik, rambut tidak tersisir rapi berminyak, gigi kotor , ada kotoran disalah satu mata .
·         Klien mengatakan mandi tetapi tidak memakai sabun dan gosok gigi .
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2.      Interaksi selama wawancara
Tidak kooperatif dan kontak mata kurang, ketika di ajak berbincang-bincang terkadang klien bisa menjawab tapi terkadang klien bisa menjawab tapi terkadang menjawab dengan singkat dan mengatakan “tidak tahu” kontak mata kurang .
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
3.      Pembicaraan
Tidak mampu memulai pembicaraan
·         Frekuensi pembicaraan lambat dan pelan karena pembicaraannya sangat lirih dan ada jeda antara pertanyaan dan jawaban
·         Sebelum di ajak bicara tidak bicara sama sekali tapi ketika di beri pertanyaan menjawab
Masalah Keperawatan : Resiko Kerusakan komunikasi Verbal
4. Aktivitas Motorik
Bingung, mondar-mandir kemudian berhenti, menyendiri dan melamun
Masalah Keperawatan : resiko cedera
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
·         Compos mentis, Klien sadar, ketika dipanggil namanya datang, dapat menjawab pertanyaan yang diberikan meskipun terkadang tidak menjawab, G C S : 4 5 6
b. Kualitatif
·         relasi dan limitasi, klien mondar-mandir kemudian menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : gangguan proses fikir

6. Orientasi
·         Waktu
-          Klien tidak tahu sekarang jam berapa, tanggal berapa, bulan apa dan tahun berapa
·         Tempat
-          Klien tidak tahu dimana ia sedang berada sekarang setelah diberitahu dan ditanya lagi 2x ia tetap tidak tahu ia sekarang berada dimana, klien cuci rambut di wastafel
·          
Masalah keperawatan : gangguan proses fikir : disorientasi waktu dan tempat

7. Perasaan
A.    Emosi
sedih, dibuktikan dengan klien mengatakan ingin pulang
B.     Afek
Datar,  dibuktikan dengan klien tidak senyum ketika disapa, ketika disuruh senyum juga tidak mau.
Masalah keperawatan :
8. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
-          Tidak ada gangguan persepsi

9. Proses Pikir
a. Arus Pikir
·         Blocking, ketika menjawab pertanyaan tiba-tiba berhenti dan menjawab lagi
b. Isi Pikir
·         Pikiran isolasi social
Masalah Keperawatan : isolasi social : menarik diri
c. Bentuk Pikir
·         Realistik, klien tidak ada pemikiran tentang waham

10. Memori
·         Tidak ada gangguan
-          3 bulan yang lalu pekerjaan klien sehari-hari adalah mencari rumput untuk ternak kambingnya yang berjumlah dua
-          Kemarin malam tidur jam 18.00
-          Tadi pagi makan nasi, tahu, sayur kacang

11. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
·         Tidak mampu berhitung sederhana dibuktikan dengan klien tidak bisa menjawab 60 : 4= ; 1000-7= ; 500-13= ; 2000-13=
                                                         
12. Kemampuan penilaian
·         Tidak ada gangguan dibuktikan dengan Klien memilih makan dulu daripada mandi karena klien lapar

13. Daya Tilik Diri        
·         Mengingkari penyakit yang diderita dibuktikan dengan Klien tidak tahu bahwa dia sedang sakit jiwa
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir


KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1.   Makan
·         Klien mengatakan akan makan jika disuruh dulu tetapi makan tidak pernah disuapi
2.   BAB/BAK
·         Klien mampu BAB dan BAK sendiri secara mandiri ketika ingin BAB dan BAK
3.   Mandi
·         Klien mampu mandi sendiri tanpa bantuan namun perlu menggunakan sabun dan gosok gigi
4.   Berpakaian/berhias
·         Klien mampu berpakaian sendiri
5.      Istirahat dan tidur
·         Tidur siang, Lama : 10.00 s/d 11.00
·         Tidur malam, Lama : 19.00 s/d 05.00
·         Aktivitas sebelum/sesudah tidur : melamun
-          Menurut klien tidurnya nyenyak dan tidak pernah terbangun malam hari
6.      Penggunaan obat
·         Obat – obatan harus disiapkan dulu oleh keluarga klien
7.      Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan                                              Ya
Sistem Pendukung                                                            Ya
8.      Aktivitas dalam rumah
Mempersiapkan makanan                                      Ya
Menjaga kerapihan rumah                                     Ya
Mencuci Pakaian                                                   Ya
Pengaturan Keuangan
9.      Aktifitas di luar rumah
Belanja                                                                  Ya
Transportasi                                                           Ya


10. MEKANISME KOPING
·         Adaptif :         Olah raga
·         Maladaptif :    Menghindar/Menyendiri, Dipendam (klien jika ada masalah tidak mau menceritakan dengan orang lain, klien lebih memilih menyendiri di kamar)
Masalah keperawatan : Koping Individu Inefektif

11. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
·         Masalah dengan dukungan kelompok dibuktikan dengan klien tidak mengikuti kegiatan kelompok klien lebih suka dirumah
·         Masalah dengan pendidikan, dibuktikan klien malu hanya sekolah sampai SMP.
·         Masalah dengan pekerjaan, dibuktikan klien berhenti bekerja di Jakarta karena capek
Masalah keperawatan : isolasi social, Harga Diri Rendah

12. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
·         Klien tidak tahu bahwa ia sedang sakit jiwa, klien tidak bisa menjawab tentang kesehatannya beberapa bulan lalu, klien tidak tahu cara berkenalan dengan orang lain selain itu juga sering menyendiri dan melamun
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa

13. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : skizofrenia simpleks berkelanjutan F 20.60
Terapi medis : Tablet risperidone        2mg     1-0-1
Tablet B kompleks                  1-0-1











14 . ANALISA DATA
NO
DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
DS:
Klien mengatakan lebih senang sendirian daripada berbincang-bincang dengan temannya

DO:
·         klien bingung mondar-mandir lalu melamun.
·         Menyendiri.
·         tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
·         bicara pelan.
·         tidak bisa memulai pembicaraan
Isolasi Sosial : menarik Diri
2.
DS:
Kilen Mengatakan malu kepada orang lain karena hanya sekolah sampai SMP

DO:
·         Klien bicara pelan
·         kontak mata kurang
·         melamun
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3.
DS:
Klien mengatakan sering mandi tetapi tidak memakai sabun dan tidak gosok gigi

DO:
·         Ada kotoran di salah satu sisi mata
·         Gigi kotor
·         Kulit kepala kotor, berminyak dan bau kurang sedap
·         mulut berbau kurang sedap
·         Bau badan kurang sedap
·         Rambut tidak tersisir rapi
Defisit Perawatan diri
4.



DS :
Menurut rekam medis klien dirumah mengamuk dan merusak alat rumah tangga




DO :
·         Bingung
·         Mondar-mandir


Resiko perilaku kekerasan







15. POHON MASALAH
RESIKO MENCEDERAI DIRI SENDIRI, LINGKUNGAN DAN ORANG LAIN
 
ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
 
HARGA DIRI RENDAH
 
 

                                                                                                        EFECT
 




                                                                                                             CORE PROBLEM
Deficit Perawatan Diri
 
 

Deficit Perawatan Diri


                                                                                                             CAUSA






16.       DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1.      resiko perilaku kekerasan.
2.      Rhegimen therapeutic infektif.
3.      Gangguan Konsep Diri : harga diri rendah
4.      Isolasi Sosial
5.      Defisit Perawatan Diri
6.      Kerusakan Interaksi Sosial
7.      gangguan proses fikir : disorientasi waktu dan tempat
8.      Koping Individu Inefektif
9.      Kurang pengetahuan tentang gangguan jiwa
17.       PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Isolasi sosial : Menarik Diri
2.      Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3.      Defisit Perawatan Diri
4.      Resiko mencederai diri sendiri lingkungan dan orang lain


Malang , 30 Maret 2015
Perawat yang mengkaji



                                                                                                                                   







RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA : Sdr . ES       Ruang : Parkit                         RM No : 105xxx
NO DX
Rencana Tindakan Keperawatan
Rasional
Tujuan dan kriteria evaluasi
Tindakan keperawatan

TUM:
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

TUK :
1.      Klien dapat membina hubungan saling percaya
2.      Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
3.      Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
4.      Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
5.      Klien dapat mengungkapkan perasaan berhubungan drngan orang lain
6.      Klien dapat memberdayakan system pendukung / keluarga mampu berhubungan

Kriteria Evaluasi :
1.      Ekspresi wajah bersahabat, ada kontak mata , mau berjabat tangan , mau menjawab salam , klien mau duduk dengan perawat , mau mengutarakan masalah yang dihadapi .
2.      Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri berasal dari : diri sendiri , orang lain , lingkungan
3.       Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubugan dengan orang lain
Klien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain .
4.      Klien dapat mendemontrasikan hubungan sosial secara bertahap antara
K-P
K-P-K
K-P-Kel
K-P-Klp
5.      Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
6.      Keluarga mampu :
-          Menjelaskan perannya
-          Menjelaskan cara merawat klien menari diri
-          Mendomentrasikan cara perawatan klien menarik diri
-          Berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri
1.1.1
Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip terapeutik
a)      Sapa Klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b)      Perkenalkan diri dengan sopan
c)      Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan klien
d)     Jelaskan tujuan pertemuan
e)      Jujur terhadap klien
f)       Tunjukkan sifat empati dan menerima klien apa adanya
g)      Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan klien
2.1.1
Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tanda nya
2.1.2
Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul
2.1.3
Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri tanda-tanda serta penyebab yang muncul
2.1.4
Berikan pujian terhadap kemampuan klien dalam menggunakan perasaan nya
3.1.1
Kaji pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
3.1.2
Beri kesempatan dengan klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.1.3
Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.1.4
Beri reinforcement positif terhadap kemampuan pengungkapan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.2.1
Kaji pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
3.2.2
Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
3.2.3
Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
3.2.4
Beri renforcement positif terhadap kemampuan pengungkapan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
4.1.1
Kaji kemampuan klien untuk membina hubungan dengan orang lain
4.1.2
Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain , melalui tahap :
K-P
K-P-K
K-P-Kel
K-P-Klp
4.1.3
Beri reinforcement terhadap keberhasilan yang telah dicapai
4.1.4
Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
4.1.5
Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
4.1.6
Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.1.7
Beri reinforcement atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
5.1.1
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan nya bila berhubungan dengan orang lain
5.1.2
Diskusikan dengan klien tentang perasaannya bila berhubungan dengan orang lain
5.1.3
Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
6.1.1
Bina berhubungan saling percaya dengan keluarga
- salam perkenalan
- sampaikan tujuan
- buat kontrak
- eksplorasi perasaan keluarga
6.1.2
Diskusikan dengan anggota keluarga
-  perilaku menarik diri
- penyebab perilaku menarik diri
- akibat perilaku menarik diri
- cara keluarga menghadapi klien menarik diri
6.1.3
Dorong keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain
6.1.4
Anjurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian  menjenguk minimal satu minggu sekali
6.1.5
Beri reinforcement atas hal-hal yang telah tercapai 
1)      Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya













2)      Diketahuinya penyebab akan dapat dihubungkan dengan faktor presipitasi yang dialami klien











3)      Klien harus diajari berinteraksi secara bertahap agar terbiasa membina hubungan yang sehat dengan orang lain










4)      Klien mampu membina hubungan dengan orang lain secara sehat
























5)       














6)       Keterlibatan keluarga sangat mendukung terhadap proses perubahan perilaku klien






















STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : Senin ,tgl :30 maret 2015
Interaksi 1

A.    A.PROSES KEPERAWATAN
1.      Kondisi Klien :
Klien mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2.      Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik Diri
3.      Tujuan Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4.      Tindakan keperawatan :
a.Membina hubungan saling percaya
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      FASE ORIENTASI
1.      SALAM TERAPIUTIK
“Selamat sore pak ? perkenalkan saya EML bapak bisa memangil saya E . saya mahasiswa praktik dari poltekkes kemenkes malang pak saya disini selama 2 minggu mulai dari sekarng . oh iya nama bapak siapa ? bapak suka dipanggil siapa ? asal mana ya bapak ini ? ”
2.      EVALUASI / VALIDASI
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”
3.      KONTRAK
1)      Topik               : “bapak ,bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar untuk lebih saling mengenal sekaligus berdiskusi tentang perilaku menyendiri ?”
2)      Waktu             :”bapak mau berbicara berapa lama ? bagaimana kalau kita bicara sekitar 20 menitan saja ya pak agar tidak bosan”
3)      Tempat                        :”bapak mau kita berbincang-bincang dimana ? oh disini saja ya pak ? bapak nyaman kan kalu berbincang-bincang disini ? “
b)      FASE KERJA
“bapak kalau boleh tau siapa sih orang yang paling deket dengan bapak ? bapak punya saudara berapa ? kalau ada masalah biasanya apa yang bapak lakukan ? oh iya pak saya lihat dari tadi kok bapak mondar-mandir  sama melamun terus ? bapak mikirin apa ? pak , kenapa sih bapak ndak ngobrol sama teman bapak , kenapa kok malah menyendiri ? pak tau ndak pak keuntungan kalau bapak ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan ke bapak . baiklah pak bapak tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak kemudian asal bapak . bagus ,bapak sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak setelah melakukan tensi ?    ”
c)      FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
·         Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak  terganggu kan ? ”
·         Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
            2. Rencana Tindak Lanjut
“tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan dan berbicara dengan orang lain.“
            3. Kontrak yang akan datang
Topik               : “baiklah pak , pertemuan hari ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara berkenalan dengan orang lain   ”
Waktu             :”besok bapak kira-kira mau berbincang-bincang lagi berapa  lama ? bagaimana  kalau 15 menit saja ?”
Tempat            : “besok Bapak mau dimana ? ya sudah di sini lagi aja ya ? ”

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA :                                                          RUANG :                                           NO.RM:

NO.DX
TANGGAL DAN JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
1
Senin , 30 maret 2015
16.00
Melakukan SP1 Isolasi Sosial :

1.      Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
2.      Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila berhubungan dengan orang lain
3.      Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
4.      Mengajarkan klien cara berkenalan
5.      Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan berkenalan dalam kegiatan harian
S :
“selamat sore”
“nama saya e ”
“es”
“e”
“bali tuli , nganjuk ”
“biasa saja”
“iya ngak papa”
“ibu”
“ya tidak apa-apa saya lebih senang sendirian daripada berbincang-bincang dengan teman-teman”
“saya ngak tau ”
“saya ngak tau”
“mau tapi saya ngak tau”
“iya”
“biasa saja”
“terserah ”
“iya”
O :

-          Kontak mata kurang
-          Kontak lambat
-          Bicara pelan
-          Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang diajarkan perawat.

A : klien mampu menyebutkan penyebab isos , klien belum mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain,klien belum mampu berkenalan dengan satu orang.

PP : ulangi Sp1 (mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi , mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang )
PK : membimbing  untuk berkenalan
























STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : Selasa ,tgl :31 maret2015
Interaksi 2

    A.PROSES KEPERAWATAN
1.      Kondisi Klien :
Klien mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2.      Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik Diri
3.      Tujuan Khusus :
a. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4.      Tindakan keperawatan :
a.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      FASE ORIENTASI
1.      SALAM TERAPIUTIK
“Selamat pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2.      EVALUASI / VALIDASI
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”
3.      KONTRAK
1)      Topik               : “sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain  dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2)      Waktu             :” sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut bapak?”
3)      Tempat                        :” kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah bapak setuju? “
b)      FASE KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya jelaskan tentang  keuntungan kalau bapak ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak kemudian asal bapak .  bagus ,bapak sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak setelah melakukan tensi ?    ”
c)      FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
·         Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak  terganggu kan ? ”
·         Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
            2. Rencana Tindak Lanjut
“tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan dan berbicara dengan orang lain.“
            3. Kontrak yang akan datang
Topik               : “baiklah pak , pertemuan hari ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara berkenalan dengan orang lain   ”
Waktu             :”besok bapak kira-kira mau berbincang-bincang lagi berapa  lama ? bagaimana  kalau 15 menit saja ?”
Tempat            : “besok Bapak mau dimana ? ya sudah di ruang tamu aja ya ? ”











IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA :                                                          RUANG :                                           NO.RM:

NO.DX
TANGGAL DAN JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
1
Selasa , 3 maret 2015
10.00
Melakukan SP1 Isolasi Sosial :

6.      Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila berhubungan dengan orang lain
7.      Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
8.      Mengajarkan klien cara berkenalan
9.      Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan berkenalan dalam kegiatan harian
S :
“selamat pagi”
“ngak mbak ”
“biasa saja”
“iya ngak papa”
 “ngak tau ”
“ngak tau”
“saya ngak tau”
“iya”
“biasa saja”
“terserah ”
“iya”
O :

-          Kontak mata kurang
-          Kontak lambat
-          Bicara pelan
-          Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang diajarkan perawat.

A : klien belum mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain,klien belum mampu berkenalan dengan satu orang.

PP : ulangi Sp (mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi , mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang )
PK : Anjurkan untuk berkenalan dengan seseorang























STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : rabu ,tgl 1 april 2015
Interaksi

A.PROSES KEPERAWATAN
1.      Kondisi Klien :
Klien mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2.      Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik Diri
3.      Tujuan Khusus :
a. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
4.      Tindakan keperawatan :
a.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      FASE ORIENTASI
1.      SALAM TERAPIUTIK
“Selamat pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2.      EVALUASI / VALIDASI
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”
3.      KONTRAK
1)      Topik               : “sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain  dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2)      Waktu             :” sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut bapak?”
3)      Tempat                        :” kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di ruang tamu... apakah bapak setuju? “
b)      FASE KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya jelaskan tentang  keuntungan kalau bapak ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak kemudian asal bapak .  bagus ,bapak sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak setelah melakukan tensi ?    ”
c)      FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
·         Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak  terganggu kan ? ”
·         Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
            2. Rencana Tindak Lanjut
“tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan dan berbicara dengan orang lain.“
            3. Kontrak yang akan datang
Topik               : “baiklah pak , pertemuan hari ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara berkenalan dengan orang lain   ”
Waktu             :”besok bapak kira-kira mau berbincang-bincang lagi berapa  lama ? bagaimana  kalau 15 menit saja ?”
Tempat            : “besok Bapak mau dimana ? ya sudah di ruang tamu aja ya ? ”







IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA :                                                          RUANG :                                           NO.RM:

NO.DX
TANGGAL DAN JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
1
Rabu , 1 maret 2015
09.30
Melakukan SP1 Isolasi Sosial :

1.      Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila berhubungan dengan orang lain
2.      Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
3.      Mengajarkan klien cara berkenalan
4.      Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan berkenalan dalam kegiatan harian
S :
“selamat pagi”
“mbak ella ”
“biasa saja”
“iya ngak papa”
 “lupa ”
“lupa”
“saya ngak tau”
“iya”
“biasa saja”
“terserah ”
“iya”
O :

-          Kontak mata kurang
-          Kontak lambat
-          Bicara pelan
-          Klien tidak bisa mendemonstrasikan cara yang diajarkan perawat.

A : klien belum mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain,klien belum mampu berkenalan dengan satu orang.

PP : ulangi Sp (mendiskusikan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi , mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang )
PK : Anjurkan untuk berkenalan dengan seseorang
































STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : jumat ,tgl :...................................
Interaksi

A.PROSES KEPERAWATAN
A.    Kondisi Klien :
Klien mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
B.     Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik Diri
C.     Tujuan Khusus :
a. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
D.    Tindakan keperawatan :
a.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
b.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
d.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      FASE ORIENTASI
1.      SALAM TERAPIUTIK
“Selamat pagi pak ? masih ingat kan dengan saya ? “
2.      EVALUASI / VALIDASI
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”
3.      KONTRAK
1)      Topik               : “sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain  dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain serta mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain ”
2)      Waktu             :” sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut bapak?”
3)      Tempat                        :” kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di ruang tamu... apakah bapak setuju? “
b)      FASE KERJA
“bapak ingat tidak apa yang saya jelaskan tentang  keuntungan kalau bapak ngomong-ngomong sama temannya? Terus apa kerugian Kalau tidak ngobrol dengan temannya ? kalau bapak tidak tahu saya bisa menjelaskan lagi ke bapak . baiklah pak bapak masih tdak tahu keuntungan dan kerugiannya ya pak sekarang akan saya jelaskan pak keuntungan dari bapak berbicara dengan orang lain adalah bapak bisa saling bertukar pengalaman dengan orang lain , saling menolong , saling memberi dukungan , punya banyak teman , tidak kesepian tapi kalau bapak tidak berbicara dengan orang lain bapak bisa kesepian terus apa-apa sendiri tidak ada teman bercerita . bagaimana kalau sekarang saya ajari bapak cara berkenalan dengan orang lain pak ? pertama bapak sebutkan nama bapak , nama panggilan bapak kemudian asal bapak .  bagus ,bapak sudah bisa mepraktekkan apa yang saya ajarkan tadi . bagaimana kalau kegiatan berkenalan dan berbincang-bincang ini kita masukkan kejadwal harian bapak setelah melakukan tensi ?    ”
c)      FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
·         Evaluasi subyektif (Klien) :
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya ? bapak tidak  terganggu kan ? ”
·         Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“tadi kita sudah berdiskusi terkai beberapa hal sekarang tolong bapak sebutkan apa keuntungan dari berbicara dengan orang lain ? ”
            2. Rencana Tindak Lanjut
“tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak dapat mencoba berkenalan dan berbicara dengan orang lain.“
            3. Kontrak yang akan datang
Topik               : “baiklah pak , pertemuan hari ini sampai disini dulu . besok kita ketemu lagi ya pak untuk mepraktekan cara berkenalan dengan orang lain   ”
Waktu             :”besok bapak kira-kira mau berbincang-bincang lagi berapa  lama ? bagaimana  kalau 15 menit saja ?”
Tempat            : “besok Bapak mau dimana ? ya sudah di ruang tamu aja ya ? ”





IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA :                                                          RUANG :                                           NO.RM:

NO.DX
TANGGAL DAN JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
1
Jumat , 3 maret 2015
09.30
Melakukan SP1 Isolasi Sosial :

1.      Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila berhubungan dengan orang lain
2.      Berdiskusi dengan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
3.      Mengajarkan klien cara berkenalan
4.      Menganjurkan klien memasukan kegiatan latihan berkenalan dalam kegiatan harian
S :
“selamat pagi”
“mbak ella ”
“biasa saja”
“iya ngak papa”
 “punya banyak teman , tidak kesepian , bisa bercerita  ”
“tidak ada teman bercerita,kesepian”
“nama saya ES , panggil E. asalnya bali tuli. Kamu siapa namanya ? dipanggil siapa ? rumahmu dimana ?  ”
“iya”
“biasa saja”
“terserah ”
“iya”
O :

-          Kontak mata kurang
-          Kontak lambat
-          Bicara pelan
-          Klien bisa mendemonstrasikan cara yang diajarkan perawat.

A : klien mampun menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain,klien mampu berkenalan dengan satu orang.

PP : lanjutkan SP dua
PK : Anjurkan untuk berkenalan dengan seseorang
































STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : Sabtu ,tgl :...................................
Interaksi

A.PROSES KEPERAWATAN
1.      Kondisi Klien :
Klien mondar-mandir tanpa bicara dengan temannya, suka melamun , menyendiri
2.      Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik Diri
3.      Tujuan Khusus :
a.Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain
b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
4.      Tindakan keperawatan :
a.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
C.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      FASE ORIENTASI
1.      SALAM TERAPIUTIK
“Selamat pagi pak ? masih ingat siapa saya pak ? “
2.      EVALUASI / VALIDASI
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”
3.      KONTRAK
4)      Topik               : “sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara berkenalan dengan satu orang”
5)      Waktu             :” sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut bapak?”
6)      Tempat                        :” kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah bapak setuju? “
b)      FASE KERJA
“sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba bapak perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... bapak dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan satu orang yang bapak belum kenal!! Bagus... bapak dapat mempraktekkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?
c)      FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
·         Evaluasi subyektif (Klien) :
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
·         Evaluasi Obyektif (Perawat) :
“klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1 orang”
            2. Rencana Tindak Lanjut
“bapak saat saya tidak ada bapak dapat melakukan hal seperti yang bapak lakukan tadi dengan orang yang belum bapak kenal... kemudian bapak  ingat nama yang pernah bapak  ajak kenalan atau bisa bapak catat di kertas saat berkenalan.”
            3. Kontrak yang akan datang
Topik               : “baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan interaksi/ berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?

Waktu             : “berapa lama bapak punya waktu untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit”
Tempat            : “ di mana bapak bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di ruang tamu saja ?... selamat siang pak!!!”






IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA :                                                          RUANG :                                           NO.RM:

NO.DX
TANGGAL DAN JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
1
sabtu , 4 maret 2015
09.00
Melakukan SP dua Isolasi Sosial :

1.      Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2.      Memberikan kesempatan kepada klien mepraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
3.      Membantu klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.
S :
“selamat pagi”
“ingat ,mbak ella ”
 “biasa saja”
“iya ngak papa”
“saya belum melakukan”
“nama saya ES dipanggil E , asal saya bali tuli nganjuk . nama mbak siapa ? dipanggil siapa ? rumahnya dimana ?”
“mbak nia”
“saya akan berkenalan setelah saya di tensi.”
O :
-          Afek datar
-          Klien mempraktekkan berkenalan dengan seorang perawat
-          Menyendiri
-          Kontak mata kurang
-          Bicara pelan

A : klien mampu berkenalan dengan satu orang.

PP : lanjutkan Sp 3
PK : Anjurkan untuk berkenalan dengan seseorang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar